
Semarang, 16 Oktober 2025 — Himpunan mahasiswa Jurusan Psikologi (HMJ Psikologi) UIN Walisongo Semarang kembali berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional Psychoreflection 2025 yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Bertempat di Auditorium 2, Kampus 3 UIN Walisongo, acara ini sukses menarik partisipasi beragam kalangan mahasiswa, akademisi, hingga praktisi kesehatan mental.
Mengusung tema “Self-Improvement: Know Your Soul, Reach Your Goal”, seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara ahli yang berbagi wawasan serta strategi terkini dalam menekankan pentingnya pemahaman tentang diri sendiri sebagai langkah awal dalam proses pengembangan pribadi dan pencapaian tujuan hidup.

Pemateri pertama, Niswa Azizah, S.Psi., menyampaikan materi yang berfokus pada pengembangan kesadaran diri dan teknis praktis untuk menjaga kesehatan mental dalam aktivitas sehari-hari. Pemateri menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda stress dan kecemasan serta memberikan langkah-langkah sederhana seperti latihan pernapasan dan manajemen waktu yang efektif untuk mencegah kelelahan mental.

Pemateri kedua, yang disampaikan oleh Zahwa Islami, M.Psi., Psikolog Klinis, membawakan materi yang berjudul “Menggenggam Harapan di Antara Kegagalan” disini pemateri mengulas tentang dampak ketakutan akan kegagalan terhadap kemampuan mencapai tujuan, termasuk distrorsi pikiran yang bisa menurunkan rasa percaya diri dan sabotase diri yang menyebabkan berhenti mencoba. Ia menjelaskan fenomena otak yang mudah mengingat pengalam negative (bias negative) dan bagaimana ketakutan akan kegagalan bisa menjadi
pendorong sekaligus penghalang prestasi. Pemateri juga mengupas perbedaan penolakan terhadap ketakutan ini berdasarkan jenis kelamin dan menyajikan strategi coping yang sehat, seperti mindfulness, berpikir rasional, serta pentingnya membangun sistem dukungan social dan menerima diri sendiri. Kedua materi ini saling melengkapi untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana merawat kesehatan mental tidak hanya dari sisi pencegahan stress, tetapi juga mengatasi ketakutan mendasar yang bisa membatasi potensi manusia. Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang memberikan kesempatan bagi peserta memperdalam pemahaman serta berbagi pengalaman.

Tidak hanya dua narasumber yang luar biasa, keynote speaker yang hadir dalam Seminar Nasional juga sangat menarik, beliau adalah Maftukah Wiwin Subiyono, S.H., M.H., yang membawakan materi dengan judul “ Menyadari, Menghadapi Perubahan dalam Proses Pengembangan Diri”, beliau menggaris bawahi bahwa perubahan adalah sesuatu yang kekal dan harus siap dihadapi setiap individu agar hidup terasa bermakna, sikap siap dalam menghadapi perubahan menjadi modal utama agar seseorang dapat berkembang dan mencapai tujuan hidup. Dengan penyampaian yang menambah wawasan peserta mengenai hal tersebut, membuat seminar ini semakin lengkap.
Ketua panitia Psychoreflection 2025, Hanifah Arien Faradilla, menyampaikan, “Kami berharap seminar ini menjadi wadah inspiratif yang membekali generasi muda dengan alat dan wawasan untuk menjaga kesehatan mental secara berkelanjutan, serta lebih berani memandang kegagalan sebagai proses pembelajaran, bukan tantangan”.
Acara ini berlangsung lancar dengan dukungan penuh dari pihak kampus, HMJ Psikologi, serta berbagai sponsor yang berkomitmen pada peningkatan kesadaran kesehatan mental. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga aktif mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab yang penuh antusiasme bersama kedua narasumber. Setelah sesi seminar berakhir, peserta berkesempatan menjelajahi mini exhibition yang berada di area belakang auditorium 2. Pameran ini menampilkan beragam karya dan aktivitas menarik, mulai dari kumpulan poster hasil Lomba Nasional Psychoreflection, kemudian kegiatan- kegiatan menarik, seperti menggambar orang, menulis hal yang membuat bahagia, harapan, pencapaian, dan lainnya. Dan para peserta juga berkesempatan melakukan layanan pengecekan kesehatan mental oleh WHPDC (Walsongo Health and Professional Development Center), dan berbagai stand lainnya. Banyak peserta yang mengungkapkan harapan agar acara serupa dapat terus diadakan lebih sering dimasa mendatang.

Psychoreflection 2025 menjadi wujud nyata komitmen HMJ Psikologi UIN Walisongo dalam mendukung gerakan global untuk meningkatkan keasadaran dan perhatian terhadap kesehatan mental. Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih terbuka dan peduli terhadap isu kesehatan jiwa sekaligus semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan mental ditengah kesibukan kehidupan yang semakin kompleks.