BPPM Mengabdi dan Psyconnect merupakan program kerja yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) Wilayah III. Rangkaian kegiatan BPPM Mengabdi #1 dan Psyconnect dilaksanakan di Desa Padas dan Dukuh Kedungdal selama dua hari satu malam. Selama kegiatan, peserta tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
PSYCONNECT
Psyconnect merupakan program kerja BPPM yang berfokus pada isu-isu psikologis yang relevan dengan kondisi wilayah setempat. Dengan pendekatan ini, BPPM Mengabdi tidak hanya berfokus pada pemberdayaan masyarakat, tetapi juga pada upaya penyelesaian masalah-masalah psikologis yang muncul akibat kondisi lingkungan yang sulit.
Psyconnect dilaksanakan pada hari pertama rangkaian kegiatan BPPM Mengabdi #1. Kegiatan dilaksanakan di SDN 2 Padas dengan melakukan sosialisasi yang bertemakan: Psychological First Aid kepada siswa kelas 4, 5, dan 6. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan dasar kepada para siswa untuk menangani kondisi psikologis darurat.
BPPM MENGABDI #1
Setelah selesai melaksanakan Psyconnect, teman-teman pengabdian melanjutkan perjalanannya menuju Dukuh Kedungdal. BPPM mengabdi dilaksanakan pada hari ke-2 rangkaian kegiatan. BPPM Mengabdi bertujuan mengajak mahasiswa psikologi di Jawa Tengah dan Kalimantan terlibat langsung dalam pengabdian kepada masyarakat. BPPM Mengabdi bukan hanya sekadar program kerja, tetapi juga sebuah perjalanan yang mempertemukan mahasiswa dengan masyarakat.
Selama kegiatan pengabdian, didapati permasalahan yang dapat dikatakan permasalahan darurat di Dukuh Kedungdal. Pemenuhan kebutuhan air di Dukuh Kedungdal terbilang sulit, karena di sana untuk mendapatkan air tawar warga harus mengambil air dari sungai. Sedangkan sungai yang ada di Dukuh Kedungdal sedang kering, sehingga para warga membuat lubang dengan diameter 30 cm dan kedalaman 20 cm untuk mengambil air kemudian membawanya dengan jerigen. Kebutuhan air masyarakat di Dukuh Kedungdal bisa dikatakan cukup tinggi, namun pada kenyataannya kebutuhan itu masih kurang terpenuhi. Untuk kebutuhan air minum sendiri, para warga biasanya membeli ke daerah perkotaan.
Pengalaman ini mengajarkan banyak hal tentang pentingnya berkontribusi secara langsung kepada lingkungan sekitar, memperkuat ikatan sosial, dan bersama-sama menghadapi tantangan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, BPPM Mengabdi berhasil menjadi wadah yang menghubungkan mahasiswa dengan masyarakat, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat.
Selain melakukan pengembangan dan pengabdian masyarakat, kegiatan BPPM Mengabdi juga menjadi sarana penyaluran donasi yang sempat tertahan untuk korban banjir di wilayah Grobogan, Purwodadi, Semarang, dan Demak. Hal ini menunjukkan komitmen BPPM ILMPI Wilayah III dalam membantu masyarakat yang membutuhkan secara langsung dan tepat sasaran.
0 Komentar